Sekelompok Peneliti Klaim Temukan Atlantis di Spanyol

By , Selasa, 15 Maret 2011 | 14:02 WIB

Sekelompok peneliti mengklaim telah menemukan Atlantis, terkubur lumpur di daerah ujung selatan Spanyol. Peradaban berumur 4.000 tahun itu terkubur akibat tsunami.
Upaya penemuan ini dimulai tahun 2004, ketika ahli fisika Rainer Kuhne dari Jerman melihat bentuk aneh di rawa di sekitar Sungai Guadalquivir, Spanyol, lewat sebuah foto satelit. Ia melihat bayangan geometris yang diperkirakan sebagai mirip dengan reruntuhan kota.
Menindaklanjuti temuan tersebut, tim peneliti dari tiga negara memetakan tanah dan mengeluarkan bukti-bukti kehidupan manusia yang terkubur di lumpur. "Kami menemukan perapian umum dan sistem saluran air terkubur di bawah Donana National Park," kata Kuhne.
Tim peneliti juga menemukan artefak agak jauh ke arah utara. Kota kedua itu disebut-sebut sebagai tempat pengungsian dari tsunami. Di kota itu, peneliti menemukan monumen-monumen untuk mengenang para korban.
Richard Freund, arkeolog dari Hartford University di Connecticut menjelaskan kalau peradaban itu diterjang tsunami. "Tsunami yang sangat besar," kata Freund kepada Reuters.
Arkeolog telah mencari Atlantis sejak Plato pertama kali menggambarkannya 2.600 tahun yang lalu. Plato mengatakan kota itu terletak di dekat pilar Hercules. Plato juga mengatakan, "Dalam waktu sehari semalam... menghilang ke kedalaman laut."
Upaya pencarian telah dilakukan di berbagai kepulaian Mediteran dan Aegean, Segitiga Bermuda, Bolivia, bahkan Kutub Selatan. (Sumber: Popsci, Reuters)