Tokyo Electric Power Company atau TEPCO, yang merupakan operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi yang terkena gempa, mengatakan, pihaknya akan mulai bekerja memasang jaringan listrik baru guna memulihkan kerja sistem-sistem pendingin pada PLTN itu.
Seperti yang diberitakan NHK, ketiga reaktor di PLTN Fukushima Daiichi kehilangan kemampuan pendinginan akibat kurangnya tenaga karena gempa disusul sapuan tsunami yang terjadi hari Jumat (11/3) lalu. Rusaknya generator listrik darurat pun karena terpaan gelombang tsunami tersebut.
TEPCO tengah mengambil langkah-langkah seperti memompa air ke reaktor-reaktor dengan menggunakan truk-truk pemompa. Namun tidak ada upaya pemulihan fungsi-fungsi pendingin. Pihak TEPCO juga menambahkan, akan mulai membangun jaringan listrik dari kabel-kabel bertegangan tinggi di dekat PLTN Fukushima sore ini, sebagai upaya memulihkan kembali pasokan listrik.
Saham TEPCO anjlok ke level terendahnya selama 27 tahun terakhir akibat peningkatan keadaan darurat pada reaktor nuklir yang hancur oleh gempa dan tsunami. Reuters melaporkan, saham TEPCO mengalami oversold ke harga indikatif 1221 yen, jatuh di limit harian 400 yen atau 25% dari hari Senin, sebelum ditutup turun 24%. Kejatuhan saham ini selama dua hari menyapu sekitar 1,45 triliun yen (USD17,8 miliar) dalam nilai pasar dan mendorong saham mencapai titik terendah sejak 1984.