Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) meneliti produk makanan yang diimpor dari Jepang.
BPOM akan menyerahkan beberapa produk impor kepada Bapeten untuk diperiksa karena Bapeten punya fasilitas laboratorium yang lengkap untuk melakukan pemeriksaan. "Untuk menjaga hasil yang independen, Bapeten akan menunjuk Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk menganalisis," jelas kata Kepala Bapeten, As Natio Lasman, Jumat (18/3), dalam temu pendapat di kantor Bulan Sabit Merah Indonesia, Cililitan, Jakarta Timur.
Makanan merupakan salah media zat radioaktif untuk masuk ke dalam tubuh, selain lewat inhalasi atau pernafasan. (Yunanto Wiji Utomo)