Cegah Kanker Serviks, Puskesmas Bali Gelar Pap-smear Gratis

By , Selasa, 22 Maret 2011 | 13:20 WIB

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bali akan semakin giat menawarkan pemeriksaan pap-smear gratis sebagai bagian pencegahan kanker serviks demi mengurangi angka kematian pada wanita.
Dokter dan para ahli ginekolog, perawat serta bidan, dari 114 puskemas telah ikut serta dalam program pelatihan deteksi dini kanker serviks. 
Ada beberapa cara untuk mendeteksi dini potensi kanker serviks: pap-smear, biopsi, penerapan vaksin anti-HPV, hingga Inspeksi Visual dengan Asam Cuka (IVA). Meskipun demikian, menurut pendiri Inisiatif Pencegahan Kanker Serviks Indonesia (IPKASI) Prof. Dr. Andrijono, pencegahan kanker pembunuh nomor dua perempuan di Indonesia ini belum menjadi prioritas pemerintah sekalipun terdapat 2.500 kasus setiap tahun.
Andrijono prihatin karena umumnya perempuan Indonesia mengetahui dirinya mengidap kanker serviks ini pada stadium lanjut. "Pada saat itu, sudah tidak bisa diberi tindakan penanggulangan apapun," katanya di Kuta, Bali, pada Kamis (17/3). Padahal kanker seviks merupakan satu jenis kanker yang penyebab, tingkat perkembangan, dan cara pencegahannya sudah diketahui secara hampir pasti.
Puskesmas di Bali memiliki 38 peralatan krioterapi. Prof. Dr. Ketut Suwiyoga, dalam keterangannya pada Tribun News, Senin (21/3), juga menyatakan bahwa tanpa alat krioterapi, program akan terhambat.
Dikatakannya, penyediaan fasilitas ini memang diperlukan mengingat sebanyak 43 dari 100.000 wanita di Bali menderita kanker serviks (rasio 0,89%). "Dalam waktu dua tahun sejak 2008, 116,7 ribu perempuan Bali  menerima penyuluhan kanker serviks dan lebih dari 45.000 telah melakukan deteksi," tambahnya. (Sumber: Jakarta Post, Tribun News)