Qatar University menawarkan awan robot sebagai solusi untuk mengatasi panas pada saat Piala Dunia 2022 di negara Arab tersebut.
Abdul Ghani, kepala insinyur mekanik dan industri Qatar University, membuat robot mirip dengan struktur awan yang terbuat dari karbon ringan dan mengandung gas helium. Jumlah awan tersebut dipertahankan dengan mesin bertenaga matahari. Awan dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk melindungi penonton.
Video awan robot tersebut dapat dilihat di situs web BBC.
Di Lulanic Iconic Stadium, awan robot ini dapat melindungi 86.250 penonton. Secara arsitektural, Foster and Partners sudah mendesain stadium untuk memanfaatkan sinar matahari yang berlimpah sebagai sumber listrik. Salah satu penggunaan listrik itu adalah untuk sistem pendingin.
Pada saat FIFA mengumumkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Desember lalu, Qatar dengan cepat bereaksi terhadap segala keragu-raguan, termasuk masalah temperatur yang tinggi. Pada musim panas, temperatur di Qatar bisa mencapai sekitar 48 derajat Celcius. Selain masalah temperatur, Qatar juga dihadapkan pada masalah keamanan dari terorisme dan perlakuan terhadap wanita. (Sumber: Discovery News, BBC)