Beberapa Harta Karun Mesir yang Dijarah Telah Kembali

By , Rabu, 13 April 2011 | 13:32 WIB

Beberapa benda peninggalan sejarah, yang dijarah saat terjadi protes anti-pemerintahan, berhasil dikembalikan ke Egyptian Museum di Kairo. Di antara benda-benda tersebut ada Patung Raja Tutankhamun, selain tiga artefak firaun lain.Patung kayu Raja Tutankhamun dilaporkan menghilang pada bulan Maret. Daftar resmi menunjukkan bahwa ada 63 subjek yang dicuri dari Egyption Museum. Saat ditemukan, patung raja kecil berdiri di atas kapal sambil melempar tombak tersebut mengalami sedikit kerusakan. “Bagian kecil dari mahkota menghilang, begitu juga bagian pada lengan. Kapalnya masih berada di museum dan figur raja ini akan disatukan kembali,” ujar Zahi Hawass, Menteri Barang Antik Mesir.Dua objek lainnya juga telah dikembalikan. Salah satunya adalah terompet kayu yang disepuh perunggu milik firaun yang kembali dalam kondisi sempurna. "Segera akan dipajang,” kata Hawass. Selain itu, bagian dari Kipas Tutankhamun telah dikembalikan. Kipas ini pecah menjadi sebelas bagian di satu sisi, namun sisi lainnya dalam kondisi normal.Benda keempat yang kembali adalah patung shabti yang merupakan satu dari sepuluh shabti milik pasangan firaun, Yuya dan Tjuya, yang DNA-nya baru-baru ini diidentifikasikan sebagai buyut dari Raja Tut.“Patung ini dalam kondisi yang bagus, tidak membutuhkan perbaikan, dan segera akan dipajang,” ungkap Direktur Egyptian Museum, Tarek El-Awady. Sekitar seribu relik telah dicuri dari beberapa museum dan situs arkelologi di Mesir sejak protes kepada pemerintahan. Hawass mengumumkan bahwa pasukan polisi khusus akan menjaga situs dan museum di negara tersebut. (Arief Sujatmoko/Sumber: news.discovery)