Yordania meluncurkan sebuah program database untuk situs benda-benda kuno peninggalan budaya purbakala. Tak tanggung-tanggung, program ini merupakan database arkeologi terbesar di dunia yang dinamakan The Middle Eastern Geodatabase for Antiquities (MEGA).
Kepala Departemen Purbakala Yordania, Ziad al-Saad, mengatakan, MEGA serupa dengan Google Earth, akan membantu timnya dalam mengelola serta melindungi peninggalan budaya mereka. "Yordania kami anggap sebagai museum terbuka. Ke manapun Anda pergi, akan menemukan peninggalan, situs arkeologi. Ada tantangan yang besar untuk melindungi kekayaan budaya ini," katanya
Sistem juga akan menetapkan batas-batas dari situs arkeologi Yordania yang amat penting dalam mencegah perluasan wilayah perkotaan memasuki kawasan purbakala. Pemerintah bisa menggunakannya sebagai penelitian dan pengembangan pariwisata. Situs web yang mencatat 11.000 situs arkeologi di Yordania dapat dimanfaatkan pula oleh para ilmuwan, pihak pengawas, atau wisatawan yang tengah merencanakan tujuan perjalanan.
Yordania terkenal memiliki banyak situs yang dilindungi oleh PBB. Salah satunya kota kuno Petra berusia 2.000 tahun, yang menarik sekitar satu juta wisatawan asing setiap tahunnya. Ada pula sejumlah situs-situs penting dari zaman Neolitikum, Kitab Suci, Perang Saudara, dan zaman Ottoman, seperti dilaporkan wartawan BBC Dale Gavlak. (Sumber: BBC)