Penelitian AIDS Masuki Tahap Lanjut

By , Rabu, 4 Mei 2011 | 15:17 WIB

Sekelompok peneliti di Brigham Young University (BYU) sedang mencoba menyingkap lebih jauh pertanyaan mengenai misteri yang menyebabkan virus HIV/AIDS dengan tiga rangkaian penelitian terhadap kasus khusus yang terjadi pada sepasang bayi kembar.Dua bayi laki-laki kembar identik ini dinyatakan positif HIV setelah menerima transfusi darah beberapa tahun lalu. Vaksin yang diberikan bagi mereka gagal.Sekarang ini salah satu dari mereka ternyata sekarang dapat hidup dengan relatif normal, memiliki sistem kekebalan tubuh serta kesehatan yang baik. Sementara lainnya mengalami tumbuh-kembang lebih lambat dan melalui beberapa kali komplikasi.Menurut Keith Crandall dari Departemen Biologi BYU, perbedaan mencolok secara klinik tersebut menjadi dasar penelitian awal. Sejumlah ilmuwan di Institut Kanker Nasional bergabung juga dalam penelitian.Penelitian kedua difokuskan kepada soal vaksinasi HIV yang seringkali tidak berfungsi. Crandall mengatakan mereka mengharapkan sampel-sampel dari kasus akan membantu dalam menemukan bagaimana virus berubah, berbiak menjadi lebih kuat. "Saya pikir pemerhati HIV masih terbagi pada kondisi bagaimana pengobatan pasien terinfeksi HIV. Perlu disadari kita membutuhkan rancangan vaksin yang lebih baik atau lebih unggul pula," ujar Crandall kepada Deseret News.Penelitian ketiga dipimpin Greg Burton, Kepala Departemen Kimia dan Biokimia BYU dan Xueyuan Zho, pelajar di Departemen Ilmu Kesehatan University of Colorado. Hasil awal penelitian mengemuka, bahwa ada protein yang alamiah terbentuk untuk memberi proteksi pencegahan virus HIV memperbanyak diri. Meskipun begitu mereka masih harus menjelaskan bagaimana protein itu bekerja. "Esensi penelitian adalah bagaimana kita selangkah lebih maju dari riset-riset sebelumnya. Efek penelitian masih belum diketahui, tapi kami mau menunjukkan mekanismenya," terang Burton. (AP/Deseret News)