Dibutuhkan 600 juta dolar AS untuk mengembangkan pembangkit tenaga listrik panas bumi di dua lokasi; Dieng, Jawa Timur dan Patuha, Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan pada pembahasan dengan anggota Komisi VII DPR, Senin (23/5) kemarin di Jakarta.PT Geo Dipa Energy, BUMN yang mengelola dan mengatur produksi panas bumi atau geotermal, akan membutuhkan kucuran dana tambahan untuk modal mereka. Presdir Geo Dipa, Praktimia Semiawan, mengutarakan bahwa pendanaan ini akan digunakan untuk membangun 2 pembangkit listrik, di masing-masing tempat. Sebuah pembangkit listrik panas bumi berbiaya sekitar 300 juta dollar AS. "Kami ingin membangun dua buah pembangkit tenaga listrik. Satu di Dieng dan satu di Patuha," terangnya. Lahan di Dieng dan Patuha terhitung memiliki total kapasitas hingga 800 megawatt. (Sumber: Jakarta Post)