Kelanggengan sumber daya alam laut tidak mungkin dapat terjaga tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sebagai sang konsumen. Konsumen perlu tahu memilih mana hidangan laut yang dikonsumsi. Didorong kepedulian itulah, WWF Indonesia melakukan sosialisasi Seafood Guide pada acara kampanye bertajuk "Bijak Memilih Seafood" di Central Park, Jakarta Barat, Sabtu (18/6). Seafood Guide merupakan buku saku yang memuat panduan spesies laut yang populasinya aman, terbatas, atau terancam punah. Konsumen didorong untuk lebih selektif memilih hidangan laut, juga memperkenalkan gagasan hidangan laut yang lestari (sustainable seafood). "Kami tidak melarang penikmat seafood mengkonsumsi menu favoritnya. Melainkan lebih mengajak semua orang semakin bijak memilih seafood agar ketersediaannya dalam jangka panjang tetap terjamin," kata Devy Suradji, Direktur Marketing dan Komunikasi WWF Indonesia. Abdullah Habibi, Capture Fisheries Coordinator WWF mengemukakan, kampanye ini dilandasi fakta bahwa stok ikan dunia semakin menurun. "Bahkan para ilmuwan sempat memprediksi, tahun 2.048 ikan di dunia bakal habis, kalau cara penangkapan semacam ini terus dan tidak ada usaha-usah penanggulangan," tuturnya. Menurut Habibi, banyak cara penangkapan sekarang yang memiliki dampak tidak baik terhadap kesehatan ekosistem. Ia pun menekankan, dalam permasalahan ini konsumen ialah "salah satu stakeholder utama".