Festival Kebudayaan Dieng

By , Kamis, 23 Juni 2011 | 08:34 WIB

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tetap mempersiapkan Dieng Culture Festival 2011 meskipun status Kawah Timbang ditetapkan waspada. Festival yang bertujuan mempromosikan pariwisata Dieng ini  berlangsung 1 hingga 3 Juli mendatang.
Perhelatan ini menampilkan kesenian dan budaya khas Dataran Tinggi Dieng, termasuk pameran hasil kerajinan masyarakat setempat, seperti seperti Tari Rampak Yaksa, Tari Lengger, dan lain-lain. Tradisiunik  Ruwatan Rambut Gembel juga di gelar. Ruwatan Rambut Gembel melibatkan anak-anak berusia 7 tahun dalam prosesi pemotongan rambut mereka yang gimbal. Ruwatan yang bertujuan menolak bala atau malapetaka ditandai pemotongan rambut tersebut.          
"Dieng Culture Festival dapat memulihkan kembali kepariwisataan Dataran Tinggi Dieng, yang memang agak surut belakangan ini," kata Kepala Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara, Suyatno. "Pemberitaan mengenai bencana gas beracun Kawah Timbang berakibat pada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dieng."  Penurunan jumlah wisatawan mencapai 50 persen.
(Baca: Kondisi Dieng Masih Belum Pasti)
Kawah Timbang sendiri bukan daerah tujuan wisata. "Lokasinya jauh dari kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng. Oleh karena itu, kami berharap acara tersebut dapat memulihkan kepariwisataan Dataran Tinggi Dieng," kata Suyatno.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pun senada mengungkap, kawasan wisata Dieng aman. Jaraknya saja mencapai 15 kilometer dan gas tidak akan sampai di kawasan wisata. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Surono menyatakan, "Kecuali Kawah Timbang, yang lainnya aman dikunjungi."