Google memperkaya fitur Google Maps dengan informasi kondisi lalu lintas jalan-jalan di Jakarta. Fitur ini diharapkan dapat membantu pengguna jalan mengatur waktu perjalanan lebih baik.
Kondisi lalu lintas dapat ditampilkan dengan mengklik menu yang ada di bagian kanan atas peta. Pilihan "Lalu Lintas" akan menampilkan garis-garis berwarna hijau, kuning, merah, serta hitam bergaris merah. Garis hijau menandai jalan lancar, sedangkan garis hitam bergaris merah menandai kemacetan.
Fitur ini juga diharapkan dapat mengurangi beban kemacetan. "Masyarakat merencanakan perjalanan mereka sehingga mengurangi beban kawasan-kawasan macet," jelas Andrew McGlinchey, Head of Product Google Southeast Asia dalam siaran pers.
Informasi jalan raya ini ditampilkan Google berdasarkan data yang diperoleh dari PT Neo Fusion Indonesia. Data kemudian dilengkapi dengan data dari para pengendara yang menghidupkan fitur Google Maps for Mobile, My Location, dan GPS pada ponsel. Google memastikan bahwa data dikirim secara anonim sehingga privasi orang tetap terjaga.
Menurut data yang diutarakan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, jumlah kendaraan di Jakarta pada akhir 2010 mencapai 7,34 unit--98 persen kendaraan pribadi, 2 persen kendaraan umum. Beban itu masih ditambah dengan 650 ribu unit per hari, kendaraan yang berasal dari daerah seputar Jakarta.
Saat ini, rasio jalan (perbandingan antara luas kota dengan luas jalan) di Jakarta masih sangat rendah. Foke mengutarakan rasio jalan hanya 6,2 persen. "Bandingkan dengan Paris yang memiliki rasio 24 persen, Tokyo 22 persen, dan Singapura yang 12 persen," kata Foke kepada Tribunnews. Selain itu, penambahan jumlah jalan tidak sebanding dengan penambahan jumlah kendaraan.