Hujan Karena Gangguan Cuaca

By , Kamis, 30 Juni 2011 | 15:54 WIB

Hujan yang mulai turun di wilayah barat Indonesia minggu ini bukan berarti musim kemarau telah berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa turunnya hujan justru sebagai akibat dari gangguan cuaca.
Meluruhnya La Nina pada pertengahan Juni dan datangnya anomali cuaca Madden-Julian Oscillation (MJO) berdampak pada turunnya hujan lebat, khususnya di wilayah barat Indonesia. Hujan lebat diperkirakan masih akan terus mengguyur hingga sepekan mendatang sementara gangguan cuaca akan bertahan selama sebulan.
Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem BMKG, Kukuh Ribudianto mengemukakan, fenomena MJO beberapa hari terakhir terpantau di Samudra Hindia. Meski belum masuk wilayah Indonesia, imbasnya terasa di wilayah barat.
Selain itu, hujan di wilayah barat Indonesia juga berkaitan dengan hangatnya muka laut di perairan barat dan tengah Indonesia. Suhu sebagian besar perairan Indonesia pun tercatat mencapai 29 derajat Celsius. Uap air yang terbentuk akibat MJO dan suhu laut yang menghangat ini terakumulasi karena sirkulasi udara tertutup di bagian selatan Sumatera.
Dinamika cuaca itulah yang menyebabkan turunnya hujan pada saat kemarau. Meski begitu, gangguan cuaca ini diperkirakan hanya sementara dan musim kemarau tahun ini akan berlangsung normal, sama seperti biasanya.