Teknologi Printer Inkjet Untuk Sel Surya

By , Jumat, 1 Juli 2011 | 12:15 WIB

Tenaga surya akan makin terjangkau, seiring temuan terbaru dari para ilmuwan yang membuat sel surya dengan teknologi serupa cara printer mencetak foto. Demikian hasil pengembangan yang dilakukan Para peneliti dari Oregon State University.Tim peneliti menggunakan chalcopyrite, material yang terdiri dari tembaga, indium, gallium dan selenium yang juga dikenal sebagai CIGS. Material ini memiliki efisiensi surya yang lebih besar dibanding silikon, bahan yang selama ini digunakan untuk membuat panel surya.Chalcopyrite kemudian dicetak di permukaan sel, dengan teknik yang mirip digunakan di printer inkjet. Teknik ini diperkirakan mampu menghasilkan sel surya dengan efisiensi 5%, dan di kemudian hari akan lebih ditingkatkan lagi hingga mencapai efisiensi 12% agar dapat sehingga bisa dikomersialkan.Wei Wang, salah seorang peneliti mengungkap bahwa kelebihan dari metode ini adalah kemudahan manufaktur dan rendah biaya.  "Kami membuat sel surya CIGS dengan metode printer inkjet yang murah di bawah kondisi normal," ungkap Wang. Dia juga menambahkan bahwa nyaris tidak ada material yang terbuang dari proses ini--tidak seperti metode lain yang lebih mahal karena melewati tahap menguapan. 

Profesor Chih-hung Chang, kepala peneliti, setuju bahwa material yang terbuang adalah hal yang penting. "Beberapa material yang ingin kami gunakan untuk membuat sel surya yang lebih canggih, seperti indium, relatif mahal harganya," kata Chang. "Akan sangat mahal jika material seperti itu harus terbuang, dan pendekatan inkjet ini paling bisa mengurangi pembuangan."Menurut Chang, tenaga surya adalah sumber energi yang ketersediaannya paling berlimpah dan bersih. "Mengingat tingginya harga minyak dan bahan bakar fosil, sel surya dipastikan akan berkembang pesat," kata Chang. (Sumber: BBC)