Puluhan anak-anak pencinta alam dari SMA dan SMK Pangudi Luhur seindonesia melakukan penanaman bibit pohon kayu trembesi di Kali Senowo yang terletak di Dusun Kajangkoso, Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (29/6).
Penghijauan ini dilakukan oleh 72 siswa dan alumni SMA dan SMK Pangudi Luhur se-Indonesia yakni Bekasi, Sedayu, Yogyakarta, Klaten, Solo, Wonogiri, Semarang, Ketapang, dan Sukaraja. Para siswa yang didampingi 22 guru dan pembina terlibat dalam program tersebut merupakan salah “live in” yang diselenggarakan Tim Edukasi Gubug Selo Merapi (EGSPi) Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak 144 buah bibit pohon trembesi disiapkan oleh Haryadi Harko, tim EGSPi juga mendampingi para peserta saat penanaman pohon dan jelajah alam 1,5 kilometer dipinggiran Kali Senowo tersebut. “Untuk meningkatkan kreativitas siswa penanaman dilakukan tanpa alat tanam, karena jika ada suatu sarana maka akan menimbulkan kemalasan.” katanya.
Lahar dingin setelah erupsi Merapi telah merusak struktur tanahdan lahan pertanian warga desa sekitar Kali Senowo. Saat ini hanya lahan tandus, pasir dan bebatuan yang dapat terlihat. Program penghijauan mulai dilakukan untuk mengembalikan struktur tanah dan kondisi alam bantaran Kali Senowo.
Selain penanaman pohon, dilakukan juga pembersihan sampah di bantaran sungai yang terbawa saat banjir lahar dingin. Sampah yang mereka dapatkan dipilih. Sampah yang berbahan plastik dan alumunium dapat dijadikan bahan dasar kerajinan setelah dibersihkan. (Yohanes Prahara)