Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah tengah melakukan pemugaran pada Candi Ngawen yang terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang lantaran terbenam sedalam 30 sentimeter. Terbenam candi disebabkan karena pengaruh gempa bumi, letusan Merapi, dan lokasi candi yang terletak di cekungan. Hal ini mengakibatkan banyak batu candi yang bergeser dan lepas sehingga tidak simetris lagi
Menurut Pelaksana Lapangan Pemugaran candi Ngawen, Semi, karena keterbatasan dana, pemugaran hanya dilakukan pada candi keempat. Padahal, Candi Ngawen ini berupa candi perwara, yakni lima candi kecil yang berderet dari utara ke selatan. Dia menambahkan, candi kedua sudah dipugar beberapa tahun sebelumnya.
Sebanyak tiga tim ahli dari BP3 Jawa Tengah diterjunkan ke lokasi dengan dibantu sebelas orang tenaga dari masyarakat sekitar. Pemugaran ini sudah dimulai sejak 15 Juni 2011 lalu dan ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan. Pemugaran diawali dengan membuat sketsa batu dan stupa. Setelah itu, semua batu dan stupa diregistrasi dan baru dibongkar.
Setelah semua blok batu candi yang berjumlah 400 blok diangkat, lokasi di bawah pondasi akan dipasangi cor plat. Cor plat ini diharapkan dapat mencegah adanya penurunan batu fondasi. Pemasangan candi tersebut diperkirakan hanya sampai tingkat selasar atau lantai candi. Hal ini dimaksudkan agar kondisi candi keempat sama dengan tiga candi perwara yang saat ini belum dipugar.