Sepekan lebih setelah ditemukannya sebuah gua di Pengalengan, Bandung, belum ada tim arkeolog yang menelitinya. Gua tersebut diperkirakan dibangun pada zaman Belanda atau Jepang.
Bupati Bandung Dadang Naser mengaku sudah memerintahkan camat untuk mengirim surat kepada tim arkeolog di Jakarta untuk memberi tahu keberadaan gua. Saat ini, pemerintah setempat menginstruksikan agar gua tidak diganggu sampai ada keputusan dari tim arkeolog.
Gua yang ditemukan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak hari Selasa (28/6) itu memiliki lebar 100 sentimeter dengan tinggi 150 sentimeter, dan panjang 12 meter.Pemilik tanah, Alit Kinan Sulaeman, merasa kecewa karena tidak ada keputusan cepat dari pemerintah tentang nasib gua tersebut. Pasalnya, gua tersebut berada di tanah yang akan dibangun rumahnya. "Ya karena tanah ini sudah dikelola pemerintah, saya juga tidak bisa bersikap," ungkapnya.Di Banjaran dan Cimaung, warga juga menemukan gua serupa pada hari Minggu (3/7) yang lalu. "Warga juga menemukan gua serupa di sana, kami akan survei ke lokasi dalam waktu dekat," ungkap Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Dedi Sutardi.Saat ini, gua di Pangalengan menjadi daya tarik bagi masyarakat. sekitar 200 orang setiap harinya mengunjungi gua tersebut.