Jepang akan lakukan uji ketahanan pada semua reaktor nuklirnya sebagai tindak lanjut atas insiden di reaktor nuklir Fukushima akibat gempa dan tsunami 11 Maret lalu. Menteri Perdagangan Banri Kaieda mengatakan bahwa pengujian akan dilakukan terhadap 54 reaktor nuklir untuk mengetahui kekuatan reaktor-reaktor saat terjadi bencana. Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa aman di kalangan masyarakat Jepang.Saat ini hanya ada 19 reaktor yang masih beroperasi, menyebabkan Jepang mengalami krisis energi. Para teknisi masih bekerja di reaktor Fukushima yang masih mengalami kebocoran materi radioaktif. Tepco, operator reaktor Fukushima dikritik habis-habisan karena dinilai gagal dalam mengantisipasi kerusakan akibat bencana alam.Kaieda tidak menjelaskan waktu pengujian akan dilaksanakan, namun dia menjamin ketersediaan energi pada jam-jam sibuk selama musim panas.