Jepang Siapkan Tes Tekanan Reaktor Nuklir

By , Kamis, 7 Juli 2011 | 13:40 WIB

Jepang akan lakukan uji ketahanan pada semua reaktor nuklirnya sebagai tindak lanjut atas insiden di reaktor nuklir Fukushima akibat gempa dan tsunami 11 Maret lalu. Menteri Perdagangan Banri Kaieda mengatakan bahwa pengujian akan dilakukan terhadap 54 reaktor nuklir untuk mengetahui kekuatan reaktor-reaktor saat terjadi bencana. Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa aman di kalangan masyarakat Jepang.Saat ini hanya ada 19 reaktor yang masih beroperasi, menyebabkan Jepang mengalami krisis energi. Para teknisi masih bekerja di reaktor Fukushima yang masih mengalami kebocoran materi radioaktif. Tepco, operator reaktor Fukushima dikritik habis-habisan karena dinilai gagal dalam mengantisipasi kerusakan akibat bencana alam.Kaieda tidak menjelaskan waktu pengujian akan dilaksanakan, namun dia menjamin ketersediaan energi pada jam-jam sibuk selama musim panas.

(Baca: Reaktor-Reaktor Nuklir Terbesar di Dunia)Untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman, pemerintah telah memerintahkan perusahaan-perusahaan besar di Tokyo dan timur laut Jepang untuk menghemat pemakaian listrik di jam sibuk hingga 15 persen atau akan dikenakan denda.Sebelum tsunami menghantam Jepang, energi nuklir menyediakan sekitar 30 persen kebutuhan energi Jepang, menjadikannya negara pembangkit nuklir terbesar ketiga dunia setelah Amerika Serikat dan Prancis.Setelah bencana pemerintah menyetujui anggaran kedua sebesar 2 triliun yen untuk keperluan rekonstruksi. Dana tersebut akan digunakan untuk pemugaran dan kompensasi bagi para korban krisis nuklir Fukushima. Sedikitnya 85.000 orang terpaksa meninggalkan kawasan sekitar reaktor sebagai dampak tragedi Fukushima. (Sumber: BBC)