Terancam Punah, Macan Tutul Salju Dijumpai di Afghanistan

By , Senin, 18 Juli 2011 | 10:55 WIB

Kelompok pecinta lingkungan, secara mengejutkan, menjumpai populasi macan tutul salju (Panthera uncia) yang sehat di Afghanistan. Meskipun demikian, World Conservation Society tetap menyatakan hewan tersebut terancam punah.
Kamera tersembunyi berhasil mendokumentasikan hewan yang biasanya bergerak secara individual di 16 lokasi di kawasan Wakhan Corridor, sebuah wilayah di timur laut Afghanistan. Kawasan ini termasuk kawasan yang tidak terjamah oleh pemberontakan yang marak di negeri itu. "Ini merupakan temuan yang luar biasa dan menunjukkan bahwa ada harapan bagi macan tutul salju di Afghanistan," kata Peter Zahler, Asia Director, World Conservation Society. "Target kami berikutnya adalah memastikan hewan ini memiliki masa depan yang cerah, sebagai bagian dari warisan alam Afghanistan," ucapnya.Sebagai informasi, kucing besar ini menjadi hewan buruan untuk diambil bulunya atau diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Meningkatnya permintaan atas penis dan tulang hewan ini, terutama dari China karena diduga mampu meningkatkan kemampuan seksual juga menjadi faktor penurunan populasi hewan ini. Macan tutul salju juga dibunuh ketika harus berhadapan dengan para penggembala yang tengah menjaga ternaknya.World Conservation Society tidak menyebutkan jumlah macan tutul salju yang tinggal di kawasan Afghanistan. Mereka hanya menyebutkan bahwa hewan itu masih tetap terancam punah. Di seluruh dunia, macan tutul salju (Panthera uncia) diperkirakan hanya tersisa 4.500 sampai 7.500 individu. Mereka umumnya tinggal di kawasan pengunungan Asia Tengah. (Sumber: Times of India)