Tim peneliti dari Harvard dan MIT mengembangkan bahan berbentuk gel yang dapat dimasukkan ke dalam pita suara dan mengembalikan kemampuan bicara.
Bahan pembuat gel, polyethylene glycol (PEG), dirancang untuk memperbaiki pita suara dari jaringan parut. Struktur PEG yang sangat fleskibel itu diatur oleh para peneliti agar dapat menirukan elastisitas pita suara sehingga mengembalikan kemampuan pita suara, yang kaku karena jaringan parut, untuk bergetar.
Dalam video yang diperlihatkan MIT News Office, gel yang disebut PEG30 bergerak sangat mirip dengan gerakan pita suara natural.
MIT News Office
PEG30 akan menjadi alat medis yang diinjeksi, bukan obat, sehingga dapat segera dijual. Karena sifatnya yang tidak permanen, gel PEG30 juga tidak akan menjadi alat permanen karena injeksi ulang harus dilakukan setiap enam bulan sekali.
Jaringan parut pada pita suara sulit untuk diperbaiki. "Orang sudah mencoba berbagai cara, tapi belum ada pendekatan medis untuk menangani masalah turunannya," jelas Nathan Welham, ahli THT dari University of Wisconsin School of Medicene.
Penelitian lain mencoba pendekatan obat untuk menghilangkan jaringan parut. "Tapi yang kami lakukan ini memandang masalah jaringan parut sebagai masalah mekanik. Kami mencoba memandang jaringan itu sebagai masalah, tapi cara memperbaiki suara," kata Sandeep Karajanagi, mantan peneliti MIT yang mengembangkan gel.
Dalam artikel yang diterbitkan di Annals of Otology, Rhinology & Laryngology, para peneliti menyebutkan bahwa mereka telah sukses menguji gel pada anjing. Setelah empat bulan, pita suara anjing yang diberi gel tidak rusak. "Kesempatan untuk dapat berfungsi pada manusia sangat baik," kata Karajanagi.
Saat ini, para peneliti sedang mengembangkan proses pembuatan yang lebih berkualitas untuk mencoba pada manusia. Mereka berharap dapat mencobanya pada sepulkuh pasien tahun depan. (Sumber: Popsci, MIT)