PT Angkasa Pura 1 mengadakan latihan penanggulangan gawat darurat dengan sandi Dirgantara Raharja ke-62 dan Aviation Security Exercise di lapangan Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta, Rabu (21/7).
Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura 1 Harjoso Catur mengatakan bahwa penanggulangan gawat darurat ini bertujuan memantapkan sistem pengamanan dan sistem komando, koordinasi, serta komunikasi bila terjadi bencana atau ancaman, termasuk kecelakaan pesawat terbang, terorisme, serta penyanderaan.
"Kemampuan dan ketrampilan personel perlu dilatih dan dimantapkan, tentu saja yang sesuai Juklak Penanggulangan Gawat Darurat Kecelakaan Penerbangan. Kami ingin memenuhi kebutuhan penumpang dengan maksimal serta meminimalisir jatuhnya korban dalam penerbangan," paparnya.
Latihan penanggulangan gawat darurat ini dilakukan dengan simulasi kecelakaan pesawat terbang selama kurang lebih 30 menit. Para peserta simulasi yang terdiri dari pilot, personel bandara, pemadam kebakaran, penumpang ,hingga rumah sakit.
Humas Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta Isye Yuviana menambahkan latihan ini dilakukan secara periodik selama dua tahun sekali di setiap bandar udara.
Sementara itu, selain mengadakan latihan penanggulangan gawat darurat, PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisucipto Yogyakarta juga meresmikan kantor barunya di Jalan Solo kilometer 9 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.