International Space Station (ISS) milik Rusia akan ditenggelamkan ke dalam laut setelah misinya berakhir pada tahun 2020 nanti agar tidak meninggalkan sampah angkasa.
"Setelah misinya usai, kami akan
menenggelamkannya secara paksa. ISS tak bisa dibiarkan di luar angkasa
karena akan meninggalkan banyak sampah kelak," ungkap Kepala Roskosmos Space Agency Vitaly Davydov. ISS yang mengorbit
lebih dari 350 kilometer di atas Bumi diluncurkan pada tahun 1998 dan diperkirakan akan
bertahan hingga 15 tahun. Penenggelaman ini akan mengikuti pendahulunya,
stasiun luar angkasa Mir, yang telah ditenggelamkan pada tahun 2001.
Sampah angkasa dapat menjadi masalah serius di
masa mendatang. Beberapa waktu lalu, kepingan sampah angkasa hampir
mengenai stasiun angkasa dan memaksa para kru masuk ke dalam
kapal penyelamat.
Davydov menambahkan, "Setelah misi Atlantis Amerika Serikat usai,
sekarang saatnya era kami. Rusia sedang mengembangkan pesawat ulang alik
terbaru untuk menggantikan posisi Soyuz." Percobaan terhadap pesawat
baru ini akan dilaksanakan pada 2015. "Kompetisi semakin sengit," katan Davydov.
Sampai sekarang, Davydov mengabarkan pengganti ISS pada
tahun 2020. (Sumber: Discovery News)