Pendeteksi Cuaca Ekstrem Dibangun di Jambi

By , Jumat, 5 Agustus 2011 | 09:51 WIB

BMKG Jambi akan membangun menara yang dapat digunakan mendeteksi cuaca ekstrem agar dapat mengantisipasi bencana secepat mungkin. "Saat ini cuaca ekstrem sulit diprediksi, di tengah kemarau bisa tiba-tiba timbul awan gelap disertai hujan deras dan angin kencang atau badai," ujar Kepala BMKG Jambi Remus L. Tobing, di Jambi Jumat ini (5/8). 

Remus juga menjelaskan bahwa rancangan pembangunan menara dan alat pendeteksi senilai miliaran rupiah dengan ketinggian 22 meter ini sudah mulai dikerjakan. Menara dan alat deteksi cuaca ekstrem itu targetnya akan beroperasi pada 2012, ditempatkan di kawasan Bandar Udara Sultan Taha Jambi. Keberadaan menara dan alat deteksi cuaca ekstrem amat diperlukan karena kondisi cuaca yang pancaroba berkepanjangan saat ini. Radius jangkauan alat pendeteksi mencapai 200 km, meliputi seluruh Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Alat mampu mendeteksi tiga jam sebelum kejadian, sehingga segera dapat dilaporkan pada instansi terkait serta masyarakat, untuk meminimalisir tingkat kerugian atau menghindari korban jiwa.