Peretas Larang RIM Bantu Polisi Selidiki Kerusuhan London

By , Sabtu, 13 Agustus 2011 | 13:49 WIB

Menyusul kerusuhan di Inggris, kelompok peretas "Team Poison" meninggalkan pesan berupa ancaman di blog resmi RIM. Tim tersebut melarang perusahaan pembuat Blackberry tersebut menyerahkan data pengguna Blackberry kepada kepolisian London.Serangan tersebut terjadi setelah RIM menyatakan kesanggupannya membantu polisi dalam menangani kerusuhan yang terjadi di London. Dalam pernyataannya, kelompok peretas ini mengatakan, "Kami mewakili para perusuh yang terlibat dalam penyerangan terhadap polisi dan pemerintah."Team Poison menambahkan, jika Blackberry memberi informasi pengguna pada polisi, hal itu bisa mengarah pada orang yang tidak tepat yang akan menjadi sasaran hukuman. "Anggota masyarakat yang tidak bersalah yang sedang berada di tempat yang salah di saat yang tidak tepat dan punya Blackberry bisa dihukum tanpa alasan apapun," sebut peretas. Kelompok ini juga mengacam akan membocorkan informasi karyawan RIM, termasuk nama, alamat dan nomor telepon. Sebelumnya, layanan Blackberry Messenger diyakini telah digunakan oleh sejumlah perampok untuk merencanakan aksi. Hukum Inggris membolehkan polisi meminta data dari telepon seseorang jika informasi tersebut berkaitan dengan aktivitas kriminal. Tata caranya diatur dalam Regulation of Investigatory Powers Act.