Mencari Identitas Seni Grafis

By , Kamis, 18 Agustus 2011 | 18:05 WIB

Identitas seni grafis Indonesia masih belum jelas. Untuk itu, Festival Grafis Berseni 2011 dengan tema "Reframing Printmaking" akan diadakan pada 15 September hingga 6 Oktober 2011 di Lawangwangi Art & Science Estate, Bandung.Dalam siaran pers disebutkan, "Hal ini dilakukan karena seni grafis di Indonesia masih meraba-raba." Berdasar pada hal tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mencoba meningkatkan minat dan memublikasikan seni grafis melalui Festival Grafis Berseni 2011. Ketua Festival, Indina Asri menyatakan, "Festival ini akan memacu kreativitas, inovasi, serta produktivitas seniman lainnya untuk berkarya. Eksistensi juga menjadi fokus dalam festival ini." "Seni grafis sangat eksploratif walau dasarnya sama," ungkap seniman Tisna Sanjaya yang menjadi pembicara pada jumpa pers. Perkembangan media pun menjadi salah satu bentuk eksplorasi dalam seni grafis. "Seni grafis pun berkembang seiring dengan perkembangan medium yang digunakan, karena itulah seni grafis menjadi beragam. Sekarang ini, mahasiswa mulai banyak yang mendalami seni grafis ini dalam berbagai bentuk," tambahnya. Dalam festival ini terdapat tiga rangkaian acara yang berupa workshop, diskusi, dan pameran utama dengan topik Cultural Lag akan diikuti oleh 51 seniman dengan total 70 karya. "Sebenarnya untuk pameran sendiri, kami ingin menantang para seniman untuk merespons tentang ketidakseimbangan perkembangan aspek budaya menjadi sebuah karya," papar Ketua Divisi Bidang Pameran, M. Adi Nugraha.Dari 51 seniman, 12 di antaranya merupakan seniman senior di Indonesia yang diundang. Selain itu akan dipamerkan juga arsip karya tahun 70-an. Selain seniman lokal yang berpartisipasi, seniman dari Malaysia dan Australia pun ikut serta meramaikan festival ini.