Sel punca memegang peranan penting dalam kemampuan regenerasi, termasuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terluka. Ilmuwan dari Stanford School of Medicine telah menyingkap misteri di balik kemampuan regenerasi tersebut.
"Seperti seorang pengrajin ahli, sel-sel ini beraksi sejak sinyal pertama kerusakan, bekerja mandiri memperbaiki jaringan yang rusak itu. Mereka membentuk jaringan tulang, kulit, pembuluh darah, tendon pada otot, dan saraf baru," tulis Yuval Rinkevich dan Irving Weissman dalam laporan penelitian mereka. Keduanya mahasiswa pascasarjana doktoral di Stanford University.
Intinya, sel punca akan berkembang menjadi sebuah jaringan spesifik. "Kami simpulkan teori kuncup regenerasi (blastema) yang sebelumnya disebut sebagai faktor terjadinya regenerasi, adalah sel punca residen yang sedang bersiap diri menjadi jaringan halus tertentu. Kontroversi mengenai mamalia yang dapat beregenerasi seharusnya berakhir setelah ini," ucap Weissman. (Sumber: Stanford Medicine)