Pada konferensi sistem tak berawak AUVSI yang beberapa minggu lalu, FAA mempunyai ide untuk mengintegrasikan robot pesawat tak berawak (UAV, unmanned air vehicle) ke wilayah udara nasional.
Kemudian mereka mengatakan akan mempunyai peraturan yang jelas pada tahun 2025. Bandara pertama di dunia yang dirancang khusus untuk pesawat tak berawak pun akan membentang sepanjang 4.100 meter di Wales, Inggris. Peraturan dan bandara ini dilakukan sebagai langkah pertama dalam mendapatkan pesawat tak berawak.
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris telah mendedikasikan wilayah udara untuk beberapa pesawat tak berawak seluas 500 mil persegi dari pedesaan Wales hingga Laut Irlandia untuk pengembangan dan penerbangan dari sistem tak berawak. Hal ini dilakukan untuk memberikan Inggris dan berbagai perusahaan yang ingin melibatkan diri dalam masa depan penerbangan bekerja pada sistem baru ini.
Ide ini merupakan terobosan baru bagi pembuat sistem tak berawak dan Inggris. Amerika Serikat juga memberikan lahan untuk teknologi terbaru ini, tetapi sampai sekarang belum ada konfirmasi mengenai wilayah tersebut. Negara bagian, seperti Oklahoma dan Oregon telah menunjuk beberapa wilayah udara untuk pengembangan UAV, namun penerbangan harus dipastikan oleh FAA minggu depan.
Jika kerja sama tidak tercapai, pesawat harus terbang di bawah 400 kaki dan juga dalam garis pengawasan operator. Dengan kata lain, sistem komersial dan militer tanpa awak tidak mempunyai kebebasan untuk terbang. Inggris tidak ingin menunggu 15 tahun lagi agar sistem ini terealisasi, maka Inggris akan segera mengintegrasikan sistem ini ke dalam wilayah udara nasional. (Popsci)