Lebih dari 60 persen kawasan hutan Amazon di Brasil ditebang gara-gara pelaku membutuhkan tempat untuk menggembala ternak. Adapun hanya 5 persen kawasan hutan yang ditebang untuk agrikultur. Temuan ini terungkap dari studi terbaru yang dilakukan oleh pemerintah Brasil.
Dari citra satelit, pemerintah menemukan bahwa 719 ribu kilometer persegi kawasan hutan telah musnah. Dan dari total seluruh kawasan hutan yang ditebang tersebut, 62 persen yang tersisa hanyalah padang rumput. Jika dibandingkan dengan jumlah sapi yang dimiliki oleh peternak di kawasan tersebut, rata-rata satu ekor sapi mendapatkan kavling 1 hektar, atau kira-kira seukuran lapangan sepak bola.
“Hanya satu ekor sapi per hektar sangatlah tidak masuk akal,” kata Izabella Teixeira, Menteri Lingkungan Brasil. “Itu sangat sia-sia, karena hutan digantikan dengan sesuatu yang tidak menghasilkan pendapatan atau pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, dari pemantauan, meski 5 persen kawasan yang ditebang sudah dimanfaatkan untuk agrikultur, sekitar 21 persen lainnya praktis terbengkalai dan ditinggalkan untuk tumbuh sendiri secara alami.
Sebagai informasi, Brasil, negara yang memiliki yuridiksi terhadap sebagian besar dari kawasan hutan Amazon, hutan hujan terbesar di dunia, telah berkomitmen untuk mengurangi angka deforestasi hingga 80 persen pada tahun 2020 mendatang. Menurut keterangan pemerintah, dari data awal yang terkumpul, diketahui bahwa dalam 12 bulan terakhir, proses itu telah tercapai sekitar 15 persen. (Sumber: The Independent)