Terancam Lahar Dingin, Candi Lumbung Akhirnya Dipindahkan

By , Senin, 26 September 2011 | 13:18 WIB

Candi Lumbung yang terancam ambruk karena lokasinya berada di tepian sungai Pabelan yang tergerus banjir lahar dingin Gunung Merapi akhirnya dipindahkan. Proses pemindahan pun dilakukan secara manual.
Pemindahan candi yang terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu sudah mulai disiapkan sejak 23 Agustus lalu. Petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah sudah menyiapkan lokasi baru di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, yang berjarak 500 meter dari tempat semula.
Candi Lumbung dipindahkan dengan jalan membongkar batu candi satu persatu secara manual. Peralatan yang digunakan juga sangat sederhana, yaitu tambang kapal serta papan kayu karena medan yang berat menyebabkan alat berat tidak bisa masuk ke lokasi. 
Proses pembongkaran candi berukuran 8 x 8,5 meter itu sudah mulai dilakukan mulai Senin (12/9) oleh 25 orang petugas. Satu- persatu, batu candi dibongkar mulai dari bagian atas. Kemudian diikat dengan tambang kapal sebelum diluncurkan pada papan kayu. Setelah itu, batu diangkut dengan truk ke tempat relokasi yang sudah disediakan. Untuk memudahkan penyusunan kembali, setiap batu diberi tanda berupa nomor registrasi.
Menurut salah seorang petugas, relokasi Candi Lumbung hanya bersifat sementara untuk jangka waktu lima tahun. Setelah lokasi asal candi diperkuat dan dinaggap aman dari ancaman bajir lahar dingin, maka candi tersebut akan dikembalikan lagi ke tempat semula.
Candi Lumbung merupakan situs peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Candi tersebut dinamai Candi Lumbung karena bentuknya yang mirip lumbung padi berbeda dengan candi lain pada umumnya. Candi Lumbung juga tidak bisa dipisahkan dari Candi Asu dan Candi Pendem yang dipisahkan oleh sungai karena ketiga candi itu sebenarnya merupakan candi tunggal.
Banjir lahar dingin yang terjadi pasca erupsi Merapi telah menggerus tepi sungai Pabelan yang dekat dengan lokasi candi. Akibat banjir lahar dingin yang terjadi berkali-kali, tepian sungai makin tergerus sehingga jarak antara candi dengan sungai tersebut saat ini kurang dari 1 meter dengan ketinggian tebing sungai sekitar 20 meter. Relokasi diperlukan untuk menyelamatkan candi agar tidak runtuh dan hilang ke dalam sungai.