Masalah pemenuhan kebutuhan darah di Indonesia akan ditata menjadi lebih baik. Pemerintah akan segera meluncurkan server nasional untuk mendeteksi kebutuhan dan stok darah. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla saat meresmikan Direktori Donor Darah Fakultas Kedokteran UGM, Rabu (12/11). Jusuf Kalla menjelaskan, pemerintah tengah menyiapkan sebuah server yang akan tersambung di setiap Direktori Donor yang ada di masing - masing daerah. Direktori Donor ini diharapkan dapat menyediakan informasi tentang stok dan kebutuhan darah yang tersedia. Lewat direktori darah ini, kesulitan untuk melakukan pencarian darah bisa teratasi.Golongan darah langka dengan mudahnya dapat dicari di daerah yang menyediakannya. Yusuf Kalla menambahkan untuk golongan darah langka saat ini sudah ada disediakan oleh arisan golongan darah langka yang ada di Bali dan Jakarta. "Dalam direktori ini, setiap 3 bulan sekali pendonor darah perlu diingatkan untuk mendonorkan darahnya," ujarnya. Kalla melanjutkan, saat ini PMI tengah berupaya menyiapkan darah yang berkualitas baik, cepat dan murah. Saat ini stok darah PMI mencapai 3,5 juta kantong darah dan tahun depan akan ditingkatkan menjadi 4 juta kantong darah "Kegiatan donor darah akan kita budayakan. Kita akan menggandeng kampus-kampus untuk menggalakkan budaya ini,"katanya. Selain menggandeng universitas, pemerintah akan menyediakan 100 unit bus darah yang akan disebar ke daerah-daerah. Dengan bus ini diharapkan dapat mengumpulkan 1 juta kantong darah secara rutin. Terkait dengan Direktori Donor Darah UGM, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Ali Ghufron mengatakan bahwa UGM akan membantu pemenuhan kebutuhan darah khususnya di DIY. Di DIY stok darah sekitar 4.500-5.000 kantong darah per bulan atau baru 40-50 persen saja. Kebanyakan sumber donor itu berasal dari keluarga dekat maupun suplai dari luar kota. Direktori Donor Darah nantinya dapat menerima calon donor darah dari mahasiswa maupun karyawan hingga 6.000 calon donor darah. Selain kegiatan donor rutin, rencananya akan digelar konser amal maupun seminar donor darah secara kontinu.