Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, mengatakan akan mensinergikan bidang pariwisata dengan bidang perdagangan berbasis ekonomi kreatif. Menurut Mari yang sebelumnya berada di posisi Menteri Perdagangan ini, pariwisata dan ekonomi kreatif punya keterkaitan erat. Ini disampaikannya saat serah terima jabatan di Jakarta, Rabu (19/10) kemarin."Ada potensi ekonomi kreatif di tanah air. Angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia 7 juta orang, Kalau setiap kali mereka datang, berwisata, lalu membeli satu jenis produk oleh-oleh saja, sudah ada 7 juta produk ekonomi kreatif yang diekspor," paparnya. Namun perkembangan ekonomi kreatif Indonesia masih kalah jauh dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu, ia menyatakan keseriusannya untuk memajukan ekonomi kreatif di Indonesia. "Sektor ini harus dikelola secara serius, didukung dengan pariwisata. Saya juga ingin tiga tahun mendatang kita bisa dapatkan sektor pariwisata yang besar," ujarnya. Kontribusi sektor industri ekonomi kreatif terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) adalah sekitar 7,6 persen. Jumlah ini diharapkan meningkat sampai 8 persen pada 2014 mendatang. Tak hanya itu, ekonomi kreatif telah menyerap banyak tenaga kerja."Input utama untuk menghasilkan ekonomi kreatif adalah ide dan kemampuan berpikir, tidak akan terhabiskan," tambah Mari.