Korban Kecelakaan Lebih Banyak Dibanding Korban Perang

By , Jumat, 9 Desember 2011 | 18:54 WIB

Seminar mengenai infrasktruktur di jalan raya yang berjudul "Road Infrastructure Safety Management" telah berakhir, Jumat (9/12). Berlandaskan deklarasi Majelis Umum PBB yang mengatakan bahwa tahun 2011-2020 merupakan dekade aksi keselamatan jalan, International Road Federation (IRF) melaksanakan kegiatan ini di Orlando, Amerika Serikat.IRF bekerjasama dengan beberapa ahli untuk melaksanakan seminar yang berhubungan dengan keselamatan di jalan. Dalam seminar ini, para peserta dapat mempelajari tentang cara mendesain infrastruktur jalan yang sesuai dan aman. Selain itu, IRF juga mengajak peserta untuk mengimplementasikan solusi yang sudah ada ke dalam kehidupan sehari-hari, dalam berkendara khususnya.Seperti yang dilansir dari situs IRF, disebutkan bahwa negara-negara di Asia Pasifik mengakibatkan 44 persen dari total jumlah kematian di seluruh dunia karena kecelakaan di jalan. Hal ini juga terjadi di sebagian negara berkembang. Jumlah itu sangat besar mengingat negara di Asia Pasifik hanya memiliki 16 persen dari total kendaraan bermotor yang ada di dunia.Tiap tahun, lebih dari satu juta orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Lebih dari itu, angka korban itu lebih besar dibandingkan dengan korban perang yang terjadi tiap tahun. Ketidakseimbangan strategi antisipasi terhadap kecelakaan terjadi seluruh dunia.Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para peserta seminar dapat mensosialisasikan mengenai infrastruktur yang aman untuk jalan. Selain itu, kesadaran para pengendara juga menjadi fokus dalam tujuan diadakannya kegiatan ini. (irfnews)