2017, Indonesia Masuki Era Radio Digital

By , Rabu, 14 Desember 2011 | 11:08 WIB

Pada 2017 mendatang, Indonesia akan memasuki era radio digital. Masuknya era radio digital ini dinilai sebagai peluang sekaligus ancaman bagi perkembangan radio di Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh seorang Pengamat Media Radio, Mohammad Amirulah, di UGM, Rabu (14/12). Menurutnya, era radio digital sudah diwacanakan pemerintah mengingat pada 2014 mendatang Indonesia akan masuk era televisi digital. "UU era radio digital masih dipersiapkan," kata Amirulah. Era radio digital,lanjutnya, sifatnya akan terbuka untuk masyarakat umum. Seluruh masyarakat Indonesia dibebaskan untuk mendaftar ke era radio digital. Era ini nantinya perlu disikapi serius oleh radio-radio di Indonesia. Dilihat dari segi peluangnya, era digital ini lebih menguntungkan karena mampu menarik jumlah pendengar yang banyak dan secara teknis lebih efisien. Namun, era digital ini juga menjadi ancaman tersendiri karena dengan teknologi baru menuntut radio harus memperhatikan isi program dan kreativitas. Kaitannya dengan isi program, pihak radio pun harus memperhatikan kebutuhan pasar dan peka terhadap perubahan yang terjadi. "Perlu dipahami juga, masalah transisi budaya masyarakat mengenal era digital juga perlu diperhatikan. Edukasi menjadi sangat penting," paparnya. Dilihat dari segi industri, pemasukan iklan radio memang lebih sedikit ketimbang media televisi. Kendati demikian, radio di Indonesia tetap bisa bertahan dengan euforia media baru. Konvergensi media, lanjut Amirulah, menjadi alternatif cara bagi media radio untuk tetap eksis. Konvergensi media bisa dilakukan dengan menambah usaha lain seperti membuat media cetak atau usaha-usaha lainnya. "Konvergensi media itu pilihan. Memang akhirnya mau tak mau, kepentingan industri tak bisa dihindarkan," katanya. Sementara itu ketika disinggung apakah media radio masih bisa bertahan di Indonesia pada tahun-tahun mendatang, dirinya yakin bahwa radio tetap menjadi media yang diminati masyarakat.