Bisingnya Kota Bisa Hilangkan Indera Pendengaran

By , Jumat, 23 Desember 2011 | 21:57 WIB

Berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature; 9 dari 10 orang yang bermukim di wilayah perkotaan ternyata berpotensi mengalami bahaya berkurang bahkan secara total kehilangan pendengarannya, akibat tingkat polusi suara yang begitu tinggi.

Bunyi-bunyi keras yang bersumber dari pemutar musik dan stereo, serta suara pekak kereta/bus, atau lokasi pembangunan, adalah beberapa contoh utama penyebab kebisingan di kota besar.

Riset yang melibatkan 4.500 warga New York sebagai subjek penelitian ini, juga menemukan bahwa sebagian besar orang memang terancam bahaya dari pengaruh ributnya suara musik pada earphone di telinga masing-masing. Sebanyak 90 persen pengguna kendaraan umum terpapar polusi suara oleh MP3 player mereka, sedangkan yang non-pengguna kendaraan umum sebanyak 87 persen.

Salah satu peneliti, Rick Neitzel mengungkapkan, "Saya pikir ini merupakan sebuah ancaman serius. Hasil riset menunjukkan sembilan dari 10 orang berada pada level (kebisingan) yang kami ketahui berbahaya sekali." Menurut Rick, suara bising yang ditimbulkan oleh jalan raya yang ramai berkisar di angka 80 desibel (dB) rata-rata.

Sementara, di samping bahaya kehilangan pendengaran, resiko lain bagi masyarakat kota oleh karena polusi suara yaitu kecenderungan rawan terkena gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia, bila dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun kawasan yang lebih sepi. (Sumber: Huffington Post)