Air Tawar di Samudera Arktik Berpotensi Sejukkan Eropa

By , Selasa, 24 Januari 2012 | 07:15 WIB

Sebuah kawasan air tawar yang terbentuk di kawasan samudera Arktik selama 15 tahun terakhir berpotensi menghadirkan iklim yang lebih sejuk ke dataran Eropa. Menurut para peneliti dari University College London dan National Oceanography Center, Inggris, perubahan pada arah angin akan menyebabkan kawasan air itu bergerak ke utara Atlantik dan menurunkan suhu di Eropa.Dari data satelit milik European Space Agency, diketahui bahwa permukaan laut di kawasan yang dipelajari telah meningkat sekitar 15 sentimeter dan volume air tawar telah meningkat setidaknya 8 ribu kilometer kubik atau mencapai sekitar 10 persen dari seluruh air tawar di Samudera Arktika. Air tawar itu sendiri berasal dari es yang mencair dan aliran dari sungai.Ilmuwan menyatakan, mereka yakin kawasan air tawar di samudera Arktik itu merupakan hasil dari kuatnya angin kutub utara dan menyebabkan melebarnya permukaan laut air tawar tersebut.Perubahan arah angin itu juga akan menyebabkan air tawar akan bergerak ke bagian lain dari Samudra Arktik dan bahkan mencapai bagian utara Samudera Atlantik. Menurut peneliti, ia akan memperlambat aliran samudera utama, misalnya aliran Gulf Stream, yang membuat Eropa relatif lebih hangat dibandingkan dengan area lain di ketinggian yang sama. Akibatnya, kata peneliti, iklim lebih sejuk akan muncul di sebagian besar Eropa. (Sumber: Scientific American, United Press International)