Penelitian terbaru oleh Klaus Reindhardt dari University of Sheffield, Inggris, menemukan bahwa tubuh wanita kemungkinan dapat menyimpan sperma selama berhari-hari hingga bertahun-tahun. Wanita diperkirakan memiliki bank sperma di dalam tubuhnya dan menjaga sperma hingga waktu yang tepat untuk memulai perannya.
Beberapa dekade yang lalu, banyak penelitian tentang proses reproduksi dari para unggas, reptil, serangga, hiu, dan paus. Bermula dari penelitian tentang binatang inilah Reindhardt bergerak, karena para binatang tersebut dapat menahan kehamilan hingga waktu yang tepat untuk hamil.
Reindhardt memulai penelitiannya dengan memonitori metabolisme sprema pada jangkrik. Tim yang dipimpin oleh Reindhardt memantau langkah-langkah penuaan sperma pada jangkrik betina. Para peneliti menemukan bahwa sperma yang disimpan memiliki proses penuaan yang lebih lama di bandingkan dengan yang tidak disimpan. Dengan meredam proses penuaan ini, jangkrik dapat menjaga sperma agar tetap hidup hingga waktu yang tidak terbatas.
Dengan penemuan seperti ini, Reindhardt akan melangkah ke tahap berikutnya, meneliti pergerakan sperma pada manusia. "Uji coba kesuburan sperma sangat tidak dapat diandalkan. Penelitian ini dapat menjadi salah satu alasan ternyata wanita dapat memanipulasi sperma," paparnya.
(digg)