Rusia Kemungkinan Mengulang Proyek Phobos-Grunt

By , Senin, 6 Februari 2012 | 11:16 WIB

Rusia akan kembali mengirim satelit peneliti ke salah satu bulan di planet Mars, Phobos, jika tidak diikutsertakan dalam program ExoMars oleh Agensi Luar Angkasa Eropa (ESA). Dalam program itu, ESA berencana mengirimkan pesawat antariksa, ExoMars Trace Gas Orbiter, di tahun 2016. Dua tahun berselang, ESA juga akan mengirim robot penjelajah."Kami tengah melakukan negosiasi dengan ESA mengenai partisipasi Rusia dalam proyek ExoMars. Jika tidak ada kesepakatan yang terjadi, kami akan mengulangnya (misi peluncuran Phobos-Grunt)," demikian ujar Vladimir Popovkin, Kepala Agensi Luar Angkasa Rusia, Roscosmos, Senin (6/2).Sebelumnya, Rusia sempat mengirim satelit Phobos-Grunt untuk meneliti Phobos di tahun 2011. Proyek ini merupakan usaha penjelajahan planet oleh Rusia yang disebut usaha 'paling ambisius'. Satelit ini diluncurkan pada 9 November dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, dan direncanakan mendarat di Phobos pada Februari 2013.Namun, misi ini gagal dan membuat Phobos-Grunt terkatung-katung di orbit Bumi. Meski ada upaya perbaikan, Phobos-Grunt tetap gagal mencapai tujuan utamanya. Satelit berbobot 13.200 kilogram ini akhirnya jatuh kembali ke Bumi, tepatnya ke Samudra Pasifik, pada 15 Januari 2012 lalu. (Sumber: Mars Daily)