Demi mewujudkan para pelaku sektor kelautan perikanan yakni nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar yang mandiri, maka dipandang penting upaya menciptakan produk-produk perikanan berdaya saing kuat.
Oleh karena itu pemerintah dipastikan akan tetap serius dalam meningkatkan produksi dan pendapatan nelayan, serta pengembangan wirausaha. Demikian keterangan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam siaran persnya (4/2).
"Diperlukan upaya terpadu berbagai pihak, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan keterlibatan dari semua stakeholders, swasta maupun masyarakat", tegas Sharif.
Ia mengungkapkan, salah satu program KKP adalah melalui strategi industrialisasi kelautan dan perikanan. "Dengan industrialisasi kita akan meletakkan pelaku kelautan dan perikanan sebagai subjek, bukan objek. Sehingga bisa mengakselerasi peningkatan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan lainnya. Jika dikelola dengan tepat, potensi sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia yang sangat melimpah dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian daerah hingga nasional." Sharif yang tatkala itu sedang meninjau Pelabuhan Perikan Nusantara Untia, Makassar itu juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Bantuan tersebut berupa sebanyak 13 unit kapal INKAMINA, dana bantuan langsung Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan tangkap kepada 213 Kelompok Usaha Bersama (KUB), serta paket-paket peralatan pengolahan bagi bidang pengolahan ikan berikut sarana air bersih.