Valentine, 'Orangutan' Bagi-Bagi Pisang di Yogyakarta

By , Selasa, 14 Februari 2012 | 14:03 WIB

Sebagai bentuk keprihatinan tentang keberadaaan orangutan yang makin terancam, Center for Orangutan Protection melakukan acara bagi-bagi pisang bersama satu individu 'orangutan'. Namun, ini bukan orangutan biasa karena hanya seorang relawan yang sengaja menggunakan kostum orangutan.'Orangutan' ini membagi-bagikan pisang diikuti orang-orang yang peduli dengan ancaman hidupnya. Momen ini sengaja dilakukan tepat di hari kasih sayang atau yang lebih dikenal Hari Valentine. Jika biasanya Valentine diidentikkan dengan coklat, untuk orangutan pisang merupakan ungkapan kasih sayang. "Hewan pun juga meminta untuk disayangi. Sudah saatnya, kita bersama -sama melesatrikan satwa di Indonesia," katan Daniek Hendarto, Orangutan Campaigner COP, di Yogyakarta.Ditambahkan Daniek, keberadaan orangutan makin memperihatinkan. Oleh karenanya, hari Valentine menjadi momen yang pas untuk orangutan khususnya meminta kasih sayang dari masyarakat. Dengan simbol pisang yakni makanan orangutan sendiri, diharapkan mampu mengetuk hati siapapun agar lebih menyayangi keberadaan orangutan. "Aksi ini merupakan bentuk penyadaran bagi masyarakat untuk menyayangi hewan. Terkadang manusia lupa bahwan hewan juga bagian dari kehidupan manusia," kata Ezan salah satu warga yang menyaksikan acara ini.Pembabatan hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawit, menjadi ancaman utama kelangsungan hidup orangutan di Kalimantan. Tanpa hutan, orangutan akan kesulitan mencari sumber makanan dan minuman. Hingga saat ini, kurang lebih ada 1200 orangutan yang terpaksa dievakuasi. Bahkan, fakta terakhir yang ditemukan oleh Center for Orangutan Protection, ada tiga anak orangutan piatu yang menjadi korban langsung pembabatan hutan untuk perkebunan kelapa sawit. Salah satu dari mereka, terdapat bekas bacokan di tubuhnya.