Populasi Ikan di Indonesia Kian Menyusut

By , Rabu, 15 Februari 2012 | 14:02 WIB

Populasi ikan di Indonesia kian menyusut. Penyusutan ini disebabkan oleh faktor perubahan iklim yang ekstrem. "Akibat perubahan iklim, ikan menjadi stagnan. Inilah yang membuat populasi dari hari ke hari makin menurun," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo dalam acara Penyerahan Bantuan Pelatihan Mata Pencaharian Alternatif Bagi Nelayan di Musim Paceklik di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Rabu (15/2). Ia mengatakan, perlu mencari solusi untuk menahan migrasi ikan dari Samudera Pasifik agar ikan bisa hidup lama di laut Indonesia. Solusi yang ditawarkan dan tengah digencarkan oleh pemerintah adalah memelihara terumbu karang. Terumbu karang adalah habitat bagi ikan. Terumbu karang ini perlu dijaga oleh seluruh masyarakat, dengan cara tidak merusak atau mempergunakannya untuk kepentingan tertentu. Sementara itu, bila populasi ikan belum bertambah,Sharif juga berharap agar nelayan bisa meningkatkan budidaya ikan di darat. "Budidaya ikan di darat memiliki peluang yang besar untuk peningkatan populasi ikan," tegasnya lagi.Hingga saat ini disiapkan sebanyak 1,2 juta hektar sudah diperuntukkan untuk lahan tambak di Indonesia. Sayangnya, pengolahan tambak di Indonesia masih banyak menggunakan metode tradisional. Padahal metode ini hasilnya tidak akan maksimal. "Kalau dengan tambak udang, hasilnya bisa mencapai 6,8 ton per musim. Kalau dengan metode tradisional, hanya mencapai angka di bawahnya," ungkapnya. Untuk pengembangan tambak ini, maka pemerintah  akan melakukan perubahan struktur tambak. Tak hanya itu, pendampingan akan terus dilakukan untuk pengembangan produk. Pendampingan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan bagi nelayan untuk menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan pasar dan bermanfaat bagi masyarakat.