Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan membangun sebuah gedung pusat penelitian dengan konstruksi green house yang memanfaatkan tenaga surya. Demikian dikatakan oleh Rektor ITS Prof. Ir. Triyogi Yuwono di Surabaya, Sabtu (25/2).
Dalam gedung akan terdapat sejumlah laboratorium dan pusat studi yang tergabung dalam tujuh Pusat Studi Riset Unggulan ITS, yang juga selaras dengan tujuan ITS menjadi universitas riset pada 2017.
"Laboratorium yang multidisiplin akan berada di Research Center yang meliputi tujuh pusat studi riset, yakni Kelautan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Transportasi dan Logistik, Material dan Nanoteknologi, Energi dan Kebumian, ICT, serta Pusat Studi Inovasi Bisnis," ujarnya.
Gedung yang dirancang sepuluh lantai ini dianggarkan dengan dana sekitar Rp150 miliar. "Lantai pertama rencananya digunakan sebagai galeri karya mahasiswa dan dosen ITS," tambah Triyogi.
ITS juga akan membangun MIPA Tower di kawasan Fakultas MIPA yang berlantai 10 dengan anggaran dana Rp125 miliar. Tambahan gedung baru itu juga mengandung kewajiban baru yakni peningkatan kinerja dan karya sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat.
"MIPA Tower itu tidak hanya dapat dimanfaatkan mahasiswa dan dosen, namun kami juga akan menggunakan untuk pelatihan guru-guru MIPA di Kawasan Timur Indonesia, sehingga ITS sebagai universitas riset juga akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelasnya.