Dua Penyebab Punahnya Binatang Besar

By , Selasa, 6 Maret 2012 | 10:42 WIB

Punahnya beberapa spesies hewan besar dalam 100.000 tahun terakhir ditengarai terjadi karena dua hal. Pertama, karena umat manusia, dan yang kedua, karena perubahan iklim. Kombinasi kedua hal ini membuat hewan besar dengan bobot 44 kilogram atau lebih punah dari muka bumi. Itulah hasil pemaparan sekelompok ilmuwan dari University of Cambridge, Inggris, yang dipublikaskan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Senin (5/3). Menurut para ilmuwan ini spesies hewan besar yang punah antara lain mastodon, kungkang raksasa, badak berbulu dari Eropa, kangguru raksasa dan wombat dari Australia, serta moa --burung raksasa yang tidak bisa terbang- dari Selandia Baru.Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari inti es di Antartika karena menyimpan catatan perubahan iklim yang ada di Bumi selama beberapa ratus ribu tahun terakhir. Data ini digabungkan dengan informasi kedatangan manusia modern pertama dari Afrika menuju ke lima daratan: Amerika Utara, Amerika Selatan, sebagian Eurasia, Australia, dan Selandia Baru."Kebanyakan studi sebelumnya menunjukkan hubungan yang terputus antara perubahan iklim dan tekanan manusia dengan kepunahan mammoth atau fauna besar lainnya," kata Rhys Green, salah satu penulis dari University of Cambridge dan Royal Society for the Protection of Birds (RSPB). "Namun, hasil kerja kami menunjukkan bahwa efek menghancurkan dari keduanya (manusia dan perubahan iklim) bekerja bersamaan."Ditambahkan oleh Green, bahwa kombinasi merusak perubahan iklim dan perilaku manusia kembali terjadi saat ini. Harusnya apa yang terjadi di masa lalu, kata Green lagi, bisa dijadikan pelajaran di masa kini.David Willliams, salah satu anggota penulis penelitian ini, menambahkan, jika di masa lalu banyak pihak yang tidak percaya jika manusia menjadi penyebab kepunahan spesies hewan tertentu. Namun, hal ini dibantah oleh Alfred Russel Wallace, ahli biologi yang terkenal dengan garis Wallace untuk pembagian spesies di Indonesia."Saat ini kami menunjukkan jika Wallace benar. Manusia, dikombinasikan dengan perubahan iklim, mempengaruhi spesies lain selama puluhan ribu tahun, dan terus terjadi hingga saat ini," kata Williams.(Science Daily)