Titanic tenggelam dini hari pada tanggal 14 April 1912 setelah menabrak gunung es di perairan Atlantik. Kini bangkai kapal yang terkubur lebih dari 4 kilometer di dasar Samudra Atlantik ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan budaya bawah laut.
Tercatat lebih dari 1.500 jiwa, terdiri dari penumpang dan para awak kapal tak terkecuali, yang tenggelam karena kurangnya sekoci penyelamat. Nahasnya, saat itu merupakan pelayaran pertama bagi Titanic. Titanic melakukan perjalanan dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat.
Untuk memperingati sekaligus mengenang peristiwa tersebut, akan ada banyak upacara peringatan pula di seluruh dunia. Salah satunya Titanic Museum di Forge, Tennessee misalnya, akan mengadakan rangkaian bertajuk "A Night To Remember" pada 14 April mendatang, dengan mengundang para korban selamat serta keturunan dari semua korban yang masih hidup.
"A Night to Remember" akan menggelar pertunjukan simulator: musik yang disertai semacam reka-ulang insiden tersebut di replika kapal setinggi 30 meter yang dibangun pada museum. Menurut pihak museum, acara ini digelar untuk memberikan kesempatan bagi para pengunjung, hingga mereka pun dapat menjadi saksi dan bagian dari sejarah Titanic.
Di Amerika Serikat, terdapat dua buah Titanic Museum, yang satunya yaitu di Branson, Missouri. Di Belfast, Irlandia—yang adalah kota tempat sang kapal mewah dibangun—sebuah museum juga siap dibuka.
National Geographic Channel menggarap tayangan dokumenter The Final Word yang menceritakan bagaimana sutradara film Titanic (1997), James Cameron, mengumpulkan para insinyur, arsitek kapal, serta sejarawan untuk mengungkap misteri tenggelamnya kapal Titanic. Sementara Discovery Channel juga menayangkan dokumenter seputar bencana kemanusiaan yang legendaris ini lewat The Aftermath.