Keunikan Gen Penduduk Kepulauan Solomon

By , Sabtu, 5 Mei 2012 | 11:30 WIB

Masyarakat Kepulauan Solomon adalah hal yang unik jika dibandingkan dengan negara-negara di Pasifik Selatan. Kebanyakan orang menganggap bahwa kulit gelap dan rambut pirang penduduk Solomon adalah akibat berhubungan dengan pedagang Eropa. Akan tetapi, anggapan itu ditolak oleh penelitian yang dipublikasikan di US Journal Science.

“Karakteristik manusia rambut pirang muncul secara independen di khawulistiwa Oceania. Hal ini sangat tidak terduga dan menarik,” ujar pimpinan penulis, Eimar Kenny.

Penelitian yang melibatkan 43 penduduk berambut pirang dan 42 penduduk berambut hitam, menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki gen campuran. Hanya ada satu gen yang ada di dalam tubuh mereka. “Hal ini sangat jarang terjadi dalam ilmu pengetahuan,” tambah Kenny.

Wakil penulis, Carlos Bustamante, mengatakan, bahwa penelitian ini memberikan alasan yang tepat untuk mempelajari lebih lanjut tentang genom populasi yang sekarang ini jarang dipelajari. “Karena mayoritas penelitian tentang genom manusia berdasarkan penduduk Eropa, maka kita sedikit bias tentang gen dan mutasi,” jelas Carlos.

Penelitian ini berawal dari ide tentang genetika penduduk Kepulauan Solomon oleh wakil penulis, Sean Myles, di tahun 2004. Kemudian, peneliti mulai investigasi pada tahun 2010, tepatnya di bulan September. Dalam waktu seminggu, mereka mempunyai gambaran akan hasil yang akan keluar nanti.