Udang Raksasa Asia Ancam Populasi Udang Amerika

By , Senin, 14 Mei 2012 | 00:24 WIB

Pesatnya pertumbuhan populasi udang harimau (Penaeus monodon) asal Asia di kawasan pesisir tenggara Amerika Serikat dan juga Teluk Meksiko, menimbulkan rasa khawatir di kalangan biolog. Sebab, spesies udang tersebut melanggar teritori populasi spesies udang setempat.

Sebagai gambaran, Panaeus monodon, udang dengan guratan hitam-putih itu bisa tumbuh hingga sepanjang 33 sentimeter dan berbobot 113 gram. Padahal, udang lokal berwarna putih, cokelat, dan merah muda, hanya bisa tumbuh hingga 20 sentimeter dan bobot 28 gram saja. Dikhawatirkan, udang-udang Asia itu akan membawa penyakit baru dan menghadirkan kompetisi yang berat bagi udang lokal.

Udang merupakan hewan yang memakan-makanan yang ada di dasar laut. Mereka memakan material organik dan juga hewan-hewan kecil. Udang yang lebih besar tentu makan lebih banyak dan jika ukuran mereka jauh lebih besar, mereka akan memakan ikan, udang, dan juga ekologi laut lainnya.

Di perairan Amerika Serikat, terdapat peningkatan signifikan atas populasi udang tersebut. Dari hanya 21 penampakan udang tersebut di tahun 2008, angkanya menjadi 47 di 2009 dan 331 di tahun lalu. “Ini merupakan lonjakan yang besar,” kata Pam Fuller, peneliti dari Southeast Ecological Science Center, US Geological Survey (USGS), yang khusus memantau spesies-spesies hewan invasif. “Dan itu baru merupakan angka-angka yang dilaporkan ke pihak berwenang,” ucapnya.

“Ada nelayan yang mengaku sudah berhenti melaporkan pada kami. Padahal mereka sering mendapatkan udang besar tersebut di setiap tangkapan mereka. Jumlahnya terus bertambah,” kata James Morris, peneliti lain dari Center for Coastal Fisheres and Habitat Research, National Oceanic and Atmospheric Administration. “Padahal, pertambahan itu merupakan indikasi bahwa adanya invasi serius dari udang harimau Asia ke Amerika,” ucapnya.

Meski udang harimau bisa dimakan, kata Fuller, saat ini spesies udang tersebut bukan merupakan spesies yang ditangkap oleh para nelayan di Amerika Serikat. Menurut data yang dimiliki oleh USGS, spesies udang ini terakhir diperdagangkan pada tahun 2004 lalu.