Setelah tertunda selama 1,5 bulan karena alasan keselamatan, dua kosmonaut asal Rusia dan satu astronaut dari Amerika Serikat berhasil diluncurkan ke luar angkasa oleh pihak Rusia, di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, Selasa (15/5). Menggunakan roket Soyuz FG, ketiga astronaut ini menuju ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan dijadwalkan tiba Kamis lusa (17/5).
Gennady Padalka, Sergei Revin, dan warga AS Joseph Acaba -nama ketiga ruang angkasawan itu- sampai ke orbit Bumi sesuai dengan jadwal. Kesehatan mereka pun masih prima, demikian dilaporkan koresponden AFP. Ketiganya akan menyusul Oleg Kononenko, Don Pettit, dan Andre Kuipers yang sudah lebih dulu tinggal di ISS sejak lima bulan lalu.
Untuk Padalka, perjalanan ini merupakan petualangan luar angkasa untuk keempat kalinya. Ia dianggap sebagai salah satu kosmonaut berpengalaman di Rusia setelah menghabiskan 585 hari dan delapan kali berjalan di luar angkasa. Sedangkan buat Acaba, ini merupakan perjalanan kedua. Dan untuk Revin, ini jadi pengalaman pertamanya ke luar angkasa.
Pengiriman tiga ruang angkasawan ini juga menjadi kesuksesan buat Rusia. Mengingat negara ini merupakan satu-satunya di dunia yang bisa mengirimkan manusia ke luar angkasa setelah AS menyatakan mundur dari misi yang sama. Rusia kini bahkan jadi pengangkut astronaut AS menuju ISS yang menghabiskan dana Rp557 miliar per orang.
Kosmodrom Baikonur juga jadi lokasi sejarah karena di sinilah Yuri Gagarin -manusia pertama ke luar angkasa- diluncurkan. Rusia menegaskan akan mempertahankan lokasi ini dengan cara memodernisasi fasilitas yang disewa dari Kazakhstan hingga 2050.
"Kami tidak akan meninggalkan Baikonur. Kami ingin punya dua kosmodrom, Baikonur dan Vostochny, yang saling melengkapi satu sama lain," kata Kepala Agensi Luar Angksa Rusia (Roscosmos) Vladimir Popovkin.