Profil Venus "Planet Dewi Cinta" yang Akan Lintasi Matahari

By , Senin, 4 Juni 2012 | 08:33 WIB

Venus diprediksi melintasi matahari pada 6 Juni 2012. Merupakan sebuah "perjalanan" langka yang hanya akan terjadi lagi pada tahun 2117 yang akan datang.

Fenomena ini sering disebut "transit Venus" yaitu peristiwa saat posisi planet berada di antara Matahari dan Bumi sehingga akan tampak sebagai titik hitam yang melintasi wajah Matahari. Lantas bagaimana sebenarnya profil planet dengan urutan kedua terdekat dari Matahari ini?

Venus merupakan planet dengan julukan Dewi Cinta. Planet ini juga dikenal dengan sebutan bintang fajar, berkat cahaya terang yang dimilikinya seolah mencerminkan cahaya matahari pada pagi dan sore hari.

Orbit Venus dengan jarak jarak rata-rata 108.200.000 kilometer (67.200.000 mil) dari Matahari yakni membutuhkan waktu 224 hari untuk mengelilingi satu putaran matahari.

Sementara periode rotasi (waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran pada porosnya) adalah 243 hari. Sehingga jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi Matahari.

Planet ini memiliki diameter 12.100 kilometer peresgi atau sekitar 7.520 mil. Topografi Venus yaitu permukaannya, tampak lebih kering dari gurun yang terkering di Bumi, tidak ada lautan, bahkan tidak ditemukan tanda-tanda adanya air.

Pemandangan Venus terdiri dari 70 persen bukit-bukit pegunungan, 10 persen dataran tinggi, dan 20 persen dataran rendah. Rata-rata suhu permukaan 457 derajat celcius (855 fahrenheit). Suhu ini cukup panas, bahkan mampu melelehkan timah. Suhu Venus juga lebih panas dibandingkan dengan Merkurius yang posisinya terdekat dari Matahari.

Atmosfer Venus terdiri dari 96 persen karbondioksida. Venus juga diselimuti oleh awan tebal kekuningan yang terdiri dari tetesan asam sulfur dan sulfat, dibawa oleh badai kencang.

Keunikan dari Venus yakni berputar (berotasi) ke arah yang berlawanan dengan arah rotasi planet lain. Teka-teki lainnya adalah mengapa Venus sangat panas, mungkin disebabkan oleh efek rumah kaca, sesuatu yang relevan dengan perubahan iklim di Bumi.

Fenomena transit Venus ini memiliki siklus yang unik yakni 121,5 tahun, 8 tahun,105,5 tahun, 8 tahun, 121,5 tahun dan seterusnya. Maka tidak heran, banyak astronom yang menantikan dan ingin melihat momen langka ini.

Hingga saat ini baru enam kali transit Venus yang dapat diamati, yaitu pada 1639,1761, 1769, 1874, 1882, dan 2004. Transit venus terakhir terjadi pada Juni 2004 lalu, berdasarkan siklus 8 tahunan fenomena ini diprediksi akan terjadi pada selasa esok, dan selanjutnya akan terjadi lagi pada tahun 2117 sesuai dengan siklus transit Venus.

Baca juga: Transit: Titik Hitam di Sudut Matahari itu Disebut Venus