Transit Venus pada 6 Juni 2012 yang dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang, Aceh, sampai Merauke di Papua, secara teknis adalah peristiwa kala Matahari, Bumi, dan Venus menempati garis syzygy yang sejajar. Manusia di Bumi melihatnya saat Matahari dan Venus berada di posisi lintang dan bujur ekliptika yang sama.
Demikian dipaparkan oleh Nurdiansah, salah satu penggiat di Himpunan Astronomi Amatir Jakarta di Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Rabu (6/6). "Konfigurasi benda langit dalam transit Venus sama persis dengan gerhana Matahari. Namun, kekerapan transit Venus berbeda sekali dibanding gerhana Matahari. Peristiwa ini amat jarang, dari perhitungan baru akan ditemui lagi pada tahun 2117 nanti," ia berujar.
Dalam keterangan Nurdiansah juga mengatakan kembali, bahwa untuk abad 21 peristiwa astronomi ini sudah terjadi di tanggal 8 Juni 2004 yang lalu. Dan terakhir pada hari ini, 6 Juni 2012 dan merupakan bagian dari seri transit ketujuh.
Planet Venus adalah planet terdekat kedua terhadap Matahari dalam tata surya. Dengan demikian, Venus menjadi tetangga terdekat Bumi kita. Venus melakukan rotasi terhadap sumbunya dalam waktu 243 hari Bumi, sedangkan arah rotasinya berkebalikan dengan arah rotasi Bumi.
Kontak Puncak dan 'Teardrop' Incaran Transit Venus
Kontak puncak bisa dibilang yang paling menarik dan dinanti-nanti dalam transit Venus. "Tepatnya, puncak Transit Venus 2012 terjadi ketika Matahari terletak pada deklinasi +22 derajat 40 menit dan right ascension 4 jam 58 menit," jelas Nurdiansah.
Umumnya, pengamat mengincar kontak puncak ini. Berdasar data perkiraan NASA, transit Venus dalam Zona Waktu Indonesia berlangsung mulai dari pukul 05.09 WIB hingga berakhir pukul 11.49 WIB. Kontak puncak terjadi sekitar pukul 08.29 WIB. Pada saat itu, Venus berada di titik transit maksimum.
Selain itu, yang juga diincar adalah kontak ketiga yang disebut para astronom dan pengamat astronomi teardrop, karena bulatan Venus akan ada di posisi siap keluar dari piringan Matahari dan terlihat bagaikan tetesan air yang hendak jatuh.
Rabu pagi 6 Juni 2012, selain penampakan Venus melintasi Matahari, sempat pula terlihat dua sampai empat kompleks sunspot (bintik matahari). Ukurannya jauh lebih kecil dan samar bila dibandingkan titik Venus.