Anak dari Pria Usia Lanjut, Lebih Panjang Umur

By , Selasa, 12 Juni 2012 | 14:08 WIB

Jika ayah dan kakek Anda harus menunggu sampai usia mereka lebih tua dari orang kebanyakan untuk memiliki anak, maka Anda akan diuntungkan. Karena kemungkinan Anda akan memilki rentang hidup yang lebih panjang.

Dalam sebuah penelitian, pria yang lebih tua dalam memiliki anak cenderung memiliki anak dan cucu yang memiliki telemore lebih panjang. Telemore yaitu topi yang terletak di ujung kromosom yang melindunginya dari kerusakan.

Orang yang memiliki telemore lebih panjang ternyata memiliki penurunan risiko kematian dari jangka waktu tertentu, dibandingkan dengan orang yang memiliki telemore pendek. Peneliti menjelaskan, sel telemore di dalam kebanyakan sel manusia memiliki usia yang pendek, akan tetapi di dalam sel sperma telemore dapat hidup lebih lama.

"Ketika pria menunda memiliki anak, telemore panjang di dalam sel sperma mereka dapat ditularkan ke generasi berikutnya. Lebih lagi, ini memberikan dampak adiktif pada lintas generasi," kata para peneliti.

Dan Eisenberg, penulis utama penelitian yang juga seorang kandidat doktor antropologi di Northwestern University mengatakan, "Panjang telemore mungkin memiliki efek terbesar pada sel-sel dalam tubuh yang tersebar selama hidup," kata Eisenberg. Ditambahkannya, beberapa penelitian menunjukkan orang dengan telemore yang lebih pendek lebih mungkin untuk meninggal karena penyakit menular dan penyakit jantung.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan apakah mereka yang memiliki telemore lebih panjang dalam penelitian ini benar-benar memiliki risiko yang kecil terhadap kesehatannya.

Penelitian yang dilakukan di Filipina menemukan bahwa anak dari ayah yang lebih tua tidak hanya mewarisi telomere lebih panjang. Tetapi hubungan usia ayah dengan panjang telomere adalah keturunan kumulatif terhadap beberapa generasi.

Disimpulkan bahwa pria yang menunda untuk bereproduksi akan menyampaikan telemore lagi kepada keturunannya. Serta bisa memperpanjang masa hidup dan memungkinkan reproduksi di usia tua pada keturunan selanjutnya.