Australia Usir Kelelawar Pengganggu dengan Suara Kencang

By , Selasa, 12 Juni 2012 | 16:43 WIB

Dirasa sangat mengganggu, koloni besar kelelawar pemakan buah-buahan yang tinggal di Royal Garden, Sydney, Australia, diusir menggunakan suara yang sangat kencang. Suara ini juga berasal dari benda yang dibenturkan hingga akhirnya membuat kelelawar tersebut jera lalu pergi. Pengusiran ini dinilai efektif karena mengusir binatang yang dirasa menggangu tanpa harus membunuhnya.

Seminggu lalu sekitar 5.000 ekor kelelawar terlihat bergelantungan di pepohonan sepanjang taman itu (Royal Garden). Taman ini merupakan tempat populer di Sydney sehingga sering dikunjungi para wisatawan lokal dan turis pelabuhan dekat Opera House. "Jumlah kelelawar di taman itu saat ini hanya tinggal sepuluh ekor. Kebanyakan kelelawar tersebut telah digusur dari taman," kata Executive Director dari Royal Botanic Gardens Brett Summerell.

Berbagai jenis suara digunakan, intinya adalah suara yang menggangu. Setiap pagi suara tersebut diperdengarkan selama 45 menit di pagi hari dan 35 menit di sore dan malam hari.

Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, kelelawar yang juga sering disebut sebagai rubah terbang ini telah menyebabkan beberapa kerusakan besar terutama di taman. Lebih dari 28 pohon dan 30 palem telah hilang, ratusan lebih pohon dan tanaman rusak, sementara 60 pohon lain saat ini keadaannya memprihatinkan.

Sumerrel juga mengungkapkan bahwa 100 ekor kelelawar telah dilengkapi dengan kerah satelit. Tujuannya untuk melacak gerakan mereka. Kelelawar ini menyebar di sekitar wilayah Sydney, naik ke pantai, bahkan terbang jauh hingga ke negara bagian Queensland, sekitar 700 kilometer jauhnya dari lokasi awal mereka berada.